Rakerda ke-2 SMSI Jabar Akan Digelar di Bandung

InBewara, Bandung – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Jawa Barat akan menggelar Rapat Kerja Daerah (rakerda) ke-2 di el Royal Hotel jalan Merdeka No 2 Bandung pada 27 Maret 2019 mendatang.

Selain menghadirkan Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari dan Ketua Umum SMSI Pusat Auri Jaya, akan hadir juga nara sumber lainnya.

“Rakerda nanti, selain akan dihadiri oleh ratusan anggota SMSI Jawa Barat, juga Bapak Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil, ketua Dewan pers Yosep Adi Prasetyo, Ketua umum PWI pusat Atal S Depari, serta ketua umum SMSI pusat Auri jaya di jadwalkan akan hadir,” Ahmad Syukri selaku Ketua Panitia Rrakerda SMSI Jawa Barat, Senin (25/3/2019).

Dalam Rakerda ini, kata Ahmad, akan dibahas seputar verifikasi dan seputar hukum Pers oleh ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo. Kemudian, sambung Ahmad, juga akan digelar diskusi tentang tantangan, peluang dan prospek media siber di era industri 4.0 oleh nara sumber yang berkompeten di bidangnya.

Sementara itu, Ketua SMSI Provinsi Jawa Barat, Hardiyansyah menambahkan, Rakerda ini selain adalah bagian dari program kerja rutin organisasi SMSI Jawa Barat, juga dalam rangka menciptakan perusahaan media siber yang sehat dan beritegritas.

“SMSI terus berupaya menciptakan media siber yang profesional dan berintegritas dan membantu perusahaan-perusahaan media online menjadi perusahaan yang profesional dengan kualitas jurnalistik yang baik,” Andhy di Kantor Sekretariat SMSI Provinsi Jawa barat, jalan panaitan No 23 Bandung..

Menurutnya, ketergantungan masyarakat pada dunia siber semakin hari semakin tinggi. Peristiwa besar yang terjadi lima menit lalu, bisa langsung dibaca oleh seluruh dunia dalam waktu cepat.

“Namun sayangnya tidak semua media bisa menjadi referensi yang bisa di percaya. Masih banyak berita-berita hoaks yang lolos dari ruang redaksi,” kata Andhy.

Dalam catatan Dewan Pers, lanjutnya, saat ini tak kurang dari 47.000 media massa berbasis internet yang ada di Indonesia. Namun sebagian besar tidak dikelola secara profesional dan tidak menghormati etika dan hukum jurnalistik.

“Sebagai wadah perusahaan-media online di Jawa barat, SMSI memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat,” ujarnya.

Apalagi, tambah Andhy, menjelang pemilu 2019, banyak berita-berita hoaks yang bermunculan. Karena itu, SMSI harus turut aktif dalam menangkal hoaks dan mensukseskan pemilu 2019.

“Ini lah salah satu alasan mengapa rakerda ini digelar,” tutupnya. (Din)