InBewara, Bandung – 3 kesebelasan legend hari pertama (Persib Legend, Persiku Kudus dan Persik Kediri ) dari 6 kesebelasan legend usai melaksanakan pertandingan sepakbola silaturahmi, kesebelasan para legend tersebut terdiri dari (Persib Legend, Persik Kediri, Persiku Kudus, PSIS Semarang, Persibaya Surabaya dan PSS Sleman Jogjakarta ).
Pada pertandingan pertama Persib legend berhasil mengalahkan Persiku Kudus dengan skore 2 – 1. Di Stadion Pandanaran Semarang, Sabtu (30/3/19). Gol pertama dijaringkan Adjat Sudrajat di menit (6) melalui tendangan langsung setelah mengelabui kiper Persiku Kiswoyo, gol ke dua dijaringkan Suhendar melalui hading setelah mendapat operan dari Andi Supendi. Persiku Kudus memperkecil kekalahan setelah Andik di menit (39) memperkecil kekalahan sehingga kedudukan 2:1 untuk kemenangan Persib Legend
Selanjutnya pada pertandingan kedua Persiku Kudus berhasil mengalahkan Persik Kediri dengan skor 3- 0, permainan dibabak pertama cukup silih berganti, Persiku Kudus berhasil membuka peluang menjaringkan bola sehingga membuahkan gol oleh Bambang Harsoyo di menit ( 4), kemudian Agus Santiko berhasil mengecoh kiper Persik Kediri , Teddy di menit ( 25) selanjutnya Harsono Arifin menambah 1 gol lagi di menit( 27 ). Sehingga kedudukan 3-0 untuk Persiku Kudus
Pertandingan ketiga atau terakhir Persib Legend melawan Persik Kediri legend , berakhir 1: 1 Persik Kediri berhasil menjaringkan gol oleh Dwi Brio di menit 18 setelah pemain belakang Yadi Mulyadi hansball di titik pinalti . Persib ketinggalan 1: 0, 2 menit kemudian
Persib di menit 20 berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan Dadang Kurnia setelah mendapat operan dari Ayi. Sampai pertandingan berakhir kedudukan tidak berubah 1 : 1.
Selanjutnya hari Kedua Minggu (31/3/19), 3 kesebelasan lainnya akan melaksanakan pertandingan di tempat yang sama antara lain ,PSIS Semarang, Persibaya Surabaya dan PSS Sleman Jogjakarta ).
Manager Persiku Kudus, Nur Achmad, mengatakan bahwa pertandingan sepakbola silaturahmi diantara para legend di daerah, khususnya Persiku Kudus langsung di lepas Bupati Kudus Much.Tamsil sekaligus memberikan bonus kepada para pemain Kudus untuk melaksanakan pertanding sepakbola silaturahmi tersebut.
Nur Achmad juga menyatakan cukup puas dan menyenangkan mendapat point yang baik, kalah oleh Persib Bandung, sehingga Persiku merasa senang kalah oleh Persib dan puas kedatangan para pemain Persib, namun mendapat point penuh setelah mengalahkan Persik Kediri 3 : 0 artinya Persiku pada penampilannya tidak memalukan, harapan lain yaitu antar pemain legend bisa disambung kembali dalam even yang bebeda salah satunya Persib legend juga akan di undang bila Persiku Kudus akan menyelenggarakan pertandingan yang sama, dan hasil ini akan dilaporkan kepada Bupati Much Tamsil selaku pemangku kebijakan Kata Nur Achmad.
Ketua Pelaksana kegiatan pertandingan sepakbola silaturahmi ini, Budi yang juga Askab PSSI Semarang, dalam pertemuan jumpa pers bersama para manajer tim sepakat menyampaikan sebelum pertandingan dimulai bahwa maksud digelarnya pertandingan silaturahmi ini adalah, pertama ntuk meningkatkan silaturahim diantara pemain untuk mengenang masa jayanya dimasing masing perserikatan terutama PSIS Semarang selaku tuan rumah sehingga bisa dikenang oleh anak anak muda khususnya di Kota Semarang.
Kedua diharapkan adanya pertandingan silaturahmi ini khususnya kepada steak holder atau pemangku kebijakan di Kota Semarang bisa diambil manfaatnya untuk perkembangan sepakbola di Indonesia umumnya, khususnya di Kota Semarang. Ketiga tentu mengenang diantara para pemain di era kejayaannya di kota masing masing ujar Budi.
Tiap perkembangan generasi dari generasi sangat bebeda, menurut salah seorang pemain Persib Adjat Sudrajat yang kurang sekarang dalam industri sepakbola adalah kebersamaan diantara pemain. “Dulu sangat kental sekali, di era Persib pada final antar perserikatan 2 kali lawan medan, dua kali kalah tapi tidak pernah ada pemukulan kepada wasit, tetapi sekarang pada liga masih ada pemain yang masih melakukan pemukulan terhadap wasit”, Adjat menghimbau, “kepada unsur terkait diharapkan bisa mengedepankan, etika dalam bermain harus dijunjung tinggi”, ujar Ajat.
Sementara salah seorang senior dari Persib Legend, Encas Tonif, mengatakan bahwa kegiatan pertandingan silaturahmi ini tetap harus dijaga keterbukaan dan kebersamaannya diantara para pemain muda dan seniornya sehingga bisa kita pelihara dengan baik.
Selain itu Encas menjelaskan bahwa di Bandung masih aktif para mantan Persib masih bersilaturahmi dalam perkumpulan komunitas sepakbola, dari generasi ke generasi, selain itu ingin memperlihatkan kekompakan diantara generasi, maupun komunitas lainnya yang berada di Kota Bandung sebagai barometer sepakbola Jawa Barat.
Artinya melalui sepakbola bisa dikatakan bahwa persatuan dan kesatuan melalui sepakbola tetap bisa diilaksanakan dengan baik dan bisa mempersatukan bangsa.
Ditambahkan bahwa yang utama sekarang adalah silaturahmi diantara komunitas dan mantan mantan legenda di Bandung tetap berjalan serta tetap harus kita jaga ujar Encas tonif. (DIN)*