InBewara, Bandung – Ketua KONI Belitung Timur, Sanzo didampingi jajarannya , Gustav ( Kadispora), Dedy Wahyudi, Heryanto (Audit), Fauzi Akbar (Humas), Sensy Zurdiaz (Wakil Bendahara.), Ferizu (wakil ketua II) berkunjung dan bersilaturahmi ke KONI Kota Bandung, di ruang tamu Ketua Umum KONI Kota Bandung di Jln. Jakarta 18 Bandung, Kamis, (2/5/19).
Rombongan diterima Ketua 1 KONI Kota Bandung, Cece Muharram, didampingi pengurus lainnya, Nuryadi (Ketua II), Salahuddin Al Ayubi (Ketua III) dan H Imam Sadikin (Sekretaris I).
Ketua KONI Belitung Timur, Sanzo didampingi Jajarannya mengatakan bahwa kunjungan silaturahmi ini tentunya ada harapan yang ingin lebih jauh dicapai untuk mendapatkan informasi tentang kemajuan atlet-atlet yang sudah dicapai dan didapat KONI Kota Bandung. Utamanya adalah untuk tukar informasi dan pembinaan yang sudah dicapai KONI Kota Bandung selama ini serta kerjasama yang saling menguntungkan.
Lebih jauhnya mempersiapkan dan belajar manajerial kesiapan Atlet daerah, atau dengan kata lain bagaimana mempersiapkan atlet-atlet berprestasi untuk mencapai prestasi yang hebat di Indonesia. Sehingga sekembalinya usai dari kunjungan dan kembali ke daerah asal banyak yang bisa dikerjakan untuk Belitung Timur ujar ketua KONI.
Ditambahkan bahwa mereka menitipkan atlet-atlet yang berprestasi untuk dibina di Kota Bandung, pola kerjasama yang harus dibuat kedepannya , atlet potensi perlu dilatih di KONI Bandung dan memperbaiki pembinaan yang ada di Belitung Timur yang ada disana, adanya bea siswa manakala ada atlet atlet yang berprestasi, ujar ketua Koni Belitung.
Sementara Ketua 1 Cece Muharram mengatakan bahwa berkaitan dengan bidang organisasi terutama optimalisasi sumber daya manusia, anggaran yang harus dipersiapkan, bagaimana mempersiapkan mental atlet-atlet yang siap terjun di arena, bagaimana mempersiapkan apabila menjadi tuan rumah, bagaiamana apabila pengajuan anggarannya. Hal hal lain yang perlu dipersiapkan, kemudian bagaimana keadaan pemerintah dalam keterlibatan dan pelaksanaannya dalam event seperti PORDA maupun PON dilaksanakan ujar Cece.
Sementara Ketua II bidang pembinaan dan prestasi , Nuryadi mengatakan bahwa Pembinaan sepanjang tahun selama 4 tahun berjalan dengan baik untuk mencapai prestasi yang diharapkan antara lain :
1. Konsolidasi penjaringan Atlet mulai dari kejuaraan internal seperti walikota cup
2. Pembinaan ( kejuaraan yang dilaksanakan tiap pengcab)
3. Pemantapan melalui Babak Kualifikasi (BK) untuk PORDA
4. Puncak prestasi dalam pelaksanaan PORDA, dan PON .
Jadi tetap ujung tombak ada di pengcab, jadi selama 4 tahun menggiring cabor untuk beraktifitas untuk melakukan pembinaan berkesinambungan kata Nuryadi.
Sementara Ketua III bidang angggaran, Salahudin Alayubi mengatakan bahwa terkait anggaran yang digunakan 80% untuk pembinaan prestasi dan 20% untuk operasional kesekretariatan dan bidang ke organisasian. Dana Operasional pembinaan (DOP), yang pemberiannya diberikan setiap tahun kepada cabang olahraga sesuai dengan kluster (perolehan mendali) diantaranya : dari hasil PORDA, sesuai target perolehan medali, jumlah medali di PORDA, banyak kejuaraan di pengcab, jumlah atlet, pelatih, dan wasit. Kesehatan dan organisasi, rapat kerja, jumlah klub dibawah cabang olahraga.
KONI Kota Bandung mencoba dengan bidang Mobilisasi Sumbet Daya (MSD) untuk menjembatani cabang olahraga dengan pihak sponsor.
Untuk tahun 2019 anggaran yang diberikan setiap cabor diwajibkan untuk memberikan laporan secara teperinci anggaran sebelumnya di tahun 2018 sebelum anggaran 2019 keluar ujar Ayub.
Pada akhir kunjungan Ketua KONI Belitung Timur, Sanzo didampingi jajarannya sangat puas sekali dan begitu berharganya apa yang di dapat pada kunjungan silaturahmi ini. Tentu apabila kembali ke Belitung Timur tidak lain untuk mendapatkan informasi dan bahan apa yang didapatkan sesuai dengan harapan warga dan masyarakat Belitung Timur
Pada akhir kunjungan Ketua Koni Kota Bandung, dan pengurus lainnya menerima cinderamata Plakat, serta meninjau ruangan dan kantor KONI Kota Bandung. (DIN)*