InBewara, Bandung – Sebanyak 56 peserta anggota Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jawa Barat, beserta pengurusnya melaksanakan kegiatan Rapat Kerja (Rakerda) Ke-3 SMSI Jabar dan Seminar, yang bertema “Peluang dan Tantangan Media Siber Di Era Digital” . Peserta Rakerda berasal dari beberapa perwakilan SMSI, Bekasi Raya, Kabupaten Indramayu, Kab/Kota Cirebon dan para anggota/Pengurus SMSI Provinsi Jabar .
Ketua Panitia pelaksana , Asep Budi Heryanto yang sering dipanggil Abud, mengatakan bahwa ” rapat kerja ini sebagai sarana untuk memperkuat silaturahmi, konsolidasi dan eksistensi SMSI, khususnya di Jabar.Dengan Rakerda juga akan tergambar rencana kerja dan program program SMSI kedepannya sehingga tercapai visi misi organisasi.
Sementara Seminar yang kita ikuti adalah sebuah ajang untuk menambah pengetahuan, wawasan dalam mengelola media siber (online).sambut Abud.
Para pembicara yang hadir dalam seminar, antara lain Kamsul Hasan (Dewan Pers), Priskila Ifka Goni (PT. AdAsia) dan Haydin Haritzon (Kepala Humas LPS), serta Melly Mellysa Widyastuti (Ayo Media Network).
Sementara Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Firdaus mengatakan bahwa SMSI Jawa Barat menjadi penyumbang uang kas, anggota terbesar dan berita terbanyak se-Indonesia. Sehingga SMSI berhasil mendapatkan rekor MURI beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan Firdaus saat menyampaikan pembukaan Rapat Kerja (Rakerda) Ke-3 SMSI Jabar dan Seminar, yang bertema Peluang dan Tantangan Media Siber Di Era Digital” yang berlangsung di Prama Grand Preanger, Jl . Asia Afrika No 81 Bandung, Selasa (17/3/2020).
“Ini merupakan pertama kali saya turun ke daerah, untuk mebuka rapat Kerja SMSI,” kata Firdaus, saat membuka Rakerda.
Lebih lanjut Firdaus mengatakan, program jangka pendek SMSI pusat adalah menjadi konstituen Dewan Pers. Dari 15 provinsi yang ditentukan Dewan Pers, SMSI telah memiliki perwakilan di 31 provinsi.
“Untuk menjadi konsituen Dewan Pers hanya tinggal selangkah lagi. Mudah-mudahan sebelum lebaran nanti kita sudah menjadi Konsituen Dewan Pers,”ujarnya.
Firdaus menambahkan, untuk membentuk pengurus SMSI Kabupaten kota/kabupaten, diperlukan tiga perusahan media online.
“Tiga perusahaan media online saja sudah dapat membentuk kepengurusan SMSI di tingkat kota atau kabupaten,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua SMSI Jawa Barat, Hardiyansyah mengungkapkan, SMSI adalah organisasi pemilik dan pengelola media siber (online) di tanah air yang berdiri sejak 7 Maret 2017. Berdasarkan data, anggota SMSI mencapai 120 perusahaan media siber.
“Jumlah ini tentunya sebuah pertanda baik bagi SMSI. Sebagai organisasi yang baru berdiri namun eksistensi SMSI sebagai wadah pengelola media siber sudah diterima secara luas,” ungkap Andhy, sapaan akrab Ketua SMSI Jabar itu. (Red/DIN)*