InBewara, Garut – Semarak Garut Culture Festival, sebuah kado ulang tahun istimewa untuk Paris Van Java tercinta dalam rangka memperingati hari jadi kota Garut ke 207. Kegiatan ini digelar di Sarana Olahraga (SOR) Ciateul Garut, Sabtu (14/3/2020) .
Ketua penyelenggara, Ato Hermanto, salah seorang pengusaha daerah yang sukses (Dodol Garut) dikenal sebagai tokoh masyarakat peduli pariwisata Garut menyatakan, bahwa kegiatan ini hasil kolaborasi berbagai elemen masyarakat Garut. Disbudpar Jabar, Pemda Garut, Forkopimda , KONI Garut, pengusaha Daerah, BUMN, Komunitas Olahraga, Komunitas Seni Budaya, organisasi profesi, organisasi massa dan masyarakat sekitar.
Ato menyampaikan, ” Dengan mengusung tema “Hayu Picnic ka Garut”, even Garut Culture Festival diharapkan dapat menjadi salah satu magnet untuk mendatangkan wisatawan ke kota Dodol, sekaligus momen yang tepat untuk memperkenalkan dan mempromosikan beragam potensi objec wisata unggulan Garut, pesona alam, medan pertualangan, seni budaya, seni kerajinan, maupun makanan khas dan kuliner,” ungkapnya.
Sejumlah acara digelar pada even ini antara lain : Picnic Trail advanture diikuti kurang lebih 1000 penggemar trailer advanture dari berbagai kota untuk uji nyali dikawasan Gunung Cikutra perkebunan Dayeuh Manggung, Picnic Trail Enduro, diikuti 400 peserta untuk adu nyali di kawasan SOR Cianteul yang mampu membangkitkan adrenalin, Asstro Picnic Fine Bike, diikuti 2000 peserta dari berbagai kalangan menjadikan Garut lautan sepeda. HDCI Garut Bike Week , ratusan biker club HDCI se- Jabar dan club motor lainnya, Garut Cullinary Festival, menyajikan puluhan jajanan, makanan, kuliner khas kota dodol, seperti dodol garut, burrayot, baso aci, nasi liwet dan menu lainnya. Sruput Coffee & Tea Festival, ajang untuk mencoba nikmatnya kopi dan teh asli Garut. Garut Culture Festival, atraksi kolosal seni tradisonal khas Garut, seperti, Sasak Ibra, Ràja Dogar, Pencak Silat, Rampak Kendang. dan Garut Social Service, kegiatan pemberian santunan untuk kaum dhuafa, dari 6 yayasan dan panti asuhan.” Kata Pria penggemar olahraga otomotif .
Dia merasa bangga ” bahwa seluruh rangkaian acara Garut Culture Festival , atraksi kolosal seni tradisional yang melibatkan ratusan seniman garut berjalan dengan baik dengan format penampilan pencak silat, rampak kendang, Raja Dogar dan sasak ibra dikemas dengan baik dengan memanfaatkan tata surya, suara, koreografer yang apik. tema ceritera yang mengalir mampu menghasilkan sebuah seni pertunjukkan kolosal yang sangat menghibur dan memuaskan ratusan penonton yang memadati lapangan SOR Ciateul sehingga pertunjukkan seni tradisional layak di apresiasi masyarakat Garut”. Ujar Ato.
Sementara Bupati Garut, Rudi Gunawan menyatakan ” Bahwa kegiatan multi even yang jarang di gelar ini, sangat di apresiasi dan bangga bahkan berkomitmen dan mendukung even Garut Culture Festival ini digelar secara berkesinambungan dan menjadi momentum untuk mempromosikan Seni budaya tradisional khas Garut kepada masyarakat luas.” Kata Rudi sàat membuka acara Garut Culture Festival.
Ditambahkan Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Pusat, Komjen Polisi Nanan Soekarna, menyampaikan bahwa Dia sangat apresiasi dan rasa bangga HDCI telah mampu mengadakan HDCI sebagai organisasi yang inklusif (membuka diri, lebih merakyat, tidak arogan), Horisontal (bersatu, merangkul, dan bekerja sama dengan semua elemen masyarakat) ,dan Social (memiliki empati, rasa peduli, siap menolong sesama).
“Apa yang menjadi misi HDCI sejalan dengan tujuan digelarnya ” Hayu Picnic ka Garut” Bike Week, yaitu bersatu, bersaudara dan bergoyang bersama pada parawisata pengembangan garut yang lebih baik
Kehadiran ratusan biker ke kota Garut berhasil dipersatukan penuh harmoni bersama saat rolling thunder menyusuri kota Garut, menikmati alunan musik dan pertunjukkan atraksi seni tradisonal, mencicipi kelezatan Dodol Garut Picnik, Kopi dan teh asli Garut serta puluhan jajanan khas kota Dodol lainnya yang menggugah selera.” Kata nanan Sukarna.
Di akhir acara, Ketua pelaksana, Ato ” Mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia inti dan sub even yang telah bekerja sama tanpa lelah siang dan malam. Kepada para sponsor, pemerintah daerah beserta forkopimda Kab. Garut, Bank BJB, HDCI Pusat, Jabar dan Garut, KONI Garut, organisasi PHRI, AKAR, REDGUARD, Kadin Garut, para Seniman, penggiat madia sosial dan pers, tokoh masyarakat dan semua pihak yang telah berkontribusi atas suksesnya acara ini .
Namun seperti pepatah menyatakan bahwa “tidak ada gading yang tak retak” saya minta maaf apabila pada penyelenggaraan even ini terdapat kekurangan atau ada hal hal yang tidak sesuai dengan harapan sebagai mana semestinya. ” ujar Ato. (DIN)*