InBewara, Bandung – Tim Pelatda Perbasi PON XX Jabar baik putra maupun putri untuk nomor pertandingan 5 X5 dan nomor pertandingan 3 X 3 melaksanakan pertemuan dengan beberapa pengurus Perbasi Jabar membahas pelaksanakan kegiatannya pada masa pandemi covid-19 hingga pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekretariat Perbasi Jabar Jln. Sriwenda 20 Bandung, Kamis 18/6/2020).
Manajer Tim Pelatda Jabar, Saeful mengatakan bahwa “Pertemuan ini adalah silaturahmi tim Pelatda Perbasi PON XX Jabar bersama bidang terkait khususnya Bidang Prestasi (binpres). Setelah kita menghadapi bulan Ramdhan dan hari Raya idul fitri 1441 H.
Perbasi Jabar dalam mengoptimalkan para atlet basket tim pelatda PON XX Jabar tetap dijalankan dengan mengkondisikan dalam upaya mencapai target raihan prestasi tertinggi bola Basket, Ujar Saeful.
Dia juga berharap “dalam upaya evaluasi selama berjalannya pelatda Perbasi PON XX Jabar 2020. Sejak Oktober 2019 hingga akhir Februari 2020, kemudian muncul kondisi dan suasana pandemi covid -19 pada Maret hingga Juni sekarang ini dengan keluarnya kebijakan pemerintah dalam melaksanakan PSBB dengan keharusan melaksanakan protokoler, yaitu memakai masker, jaga jarak ( social distancing) dan tinggal di rumah (stay at home) ditambah dengan pemberitahuan lanjutan dari pemerintah dengan memberlakukan aturan baru dalam kondisi New Normal , membuat kegiatan semua cabor harus mengikutinya baik cabor perorangan maupun beregu.” Ujar Saeful disela sela rapat silaturahmi berlangsung.
“Intinya penyesuaian program latihan tim pelatda PON Jabar XX di Papua 2021 Perbasi Jabar dengan kondisi adaptasi kebiasaan baru (new normal) harus menyesuaikan dan melaksanakan dengan instruksi KONI Jabar dengan memperhatikan protokol kesehatan yg sudah ditetapkan oleh pemerintah.” Ujar Saeful.
Sementara pelatih putra, Ricky mengatakan bahwa “Yang Dia ambil point dalam pembahasan itu tentang keputusan dari KONI Jabar mengenai pelaksanaan latihan secara desentralisasi, karena saya sebagai pelatih juga nanti masih mau menanyakan lebih jauh mengenai keputusan apa saja yg diberikan perlu dikaji dan disesuaikan dengan adanya kondisi covid -19 dan kendala serta hambatan yang dihadapi .
Ricky sebagai pelatih tim untuk nomor 5×5 putra. Tentu untuk program latihan mulai bulan Juli sementara berjalan dulu sesuai dengan arahan KONI Jabar sambil melihat perkembangan situasi terkini terkait pandemi COVID-19, jika situasinya sudah memungkinkan untuk melakukan latihan yang lebih intensif baru dilaksanakan.”Ujar Ricky.
Sementara Sekretaris Umum Perbasi Jabar, Sadewo panggialn mas Dewo mengatakan bahwa ”
selama berjalan pelatda sebelum masa Pandemi covid-19 berjalan sangat baik kemudian dimasa covid 19 dengan PSBB nya juga tetap diselaraskan sehingga evaluasi tim pelatda adanya koordinasi berjalan dengan baik , kemudian penyesuaian program latihan tim pelatda. Dari bulan Juli sampai Desember 2020 serta Penyusunan anggaran tim pelatda yang disesuaikan dan diberlakukan kepada semua cabor Dikarenakan anggaran terserap buat covid-19 Sehingga tim pelatda diberi latihan seminggu 3 kali latihan masing masing tim dari bulan Juli sampai dengan Desember 2020. Kemudian baru program di awal Januari 2021 insya Allah lebih intensif dalam mempersiapkan tim PON XX Jabar nanti di Papua,”. Ujar Sadewo. (DIN)*