InBewara, Bandung – Sebanyak 649 mahasiswa baru angkatan 2020/2021 secara resmi diterima di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan (Stiepas). Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) ini diterima pada acara Sidang terbuka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan dalam rangka pelantikan mahasiswa tahun akademik 2020/2021 di Aula Campus Stiepas Jln. Turangga No 37-41 Bandung, Sabtu (10/10/2020).
Wakil Ketua I, Aan Hardiyana mengatakan bahwa, berkat kerja sama semua unsur terkait di Stiepas dan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan serta instansi dan institusi pemerintah Stiepas masih dipercaya untuk melaksanakan pembelajaran walau suasana pandemi covid 19 yang masih belum selesai kapan berakhirnya,
“Namun demikian Stiepas bisa menerima mahasiswa sebanyak 649 mahasiswa baru 2020/2021 dengan rincian sebagai berikut, 102 Mahasiswa program Magister Manajemen (S2), 45 mahasiswa program Akuntansi D3, 138 Mahasiswa Program Akuntansi (S1) dan 364 Mahasiswa Program Manajemen (S1)”, ujar Aan selaku ketua Panitia PMB 2020/2021 STIEPAS.
Hadir pada acara PMB tersebut Sekjen Paguyuban Pasundan, Dedi Hadian, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi, Makbul Mansyur, para wakil Ketua STIE Pasundan, Ketua Panitia PMB, Para Ketua dan sekretaris Program Studi, para dosen, serta perwakilan Mahasiswa baru.
Ketua Stiepas, Dudung Juhana mengatakan bahwa “Sebagai Ketua mengucapkan selamat kepada para mahasiswa baru yang secara resmi telah memasuki jenjang pendidikan tinggi. Terima kasih telah memilih STIE Pasundan sebagai tempat untuk mengembangkan potensi diri, kami akan memberikan pelayanan terbaik agat mahasiswa menjalani studi dengan nyaman dan aman”, Ujar Dudung.
Dudung menjelaskan bahwa STIE Pasundan merupakan pengembangan dari Akademi Ilmu Keuangan Pasundan (AIK-PAS) yang berdiri sejak 1971 melalui surat keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No 226/DPT/B/ 1971.
Saat ini STIE Pasundan memiliki 4 program Studi yang semua program studinya telah terakreditasi BAN PT dengan katagori sangat baik, demikian pula STIE Pasundan sebagai institusi telah terakreditasi sangat baik.
“Yang menjadi visi STIE Pasundan adalah menjadi sekolah sekolah tinggi unggulan dalam pengembangan enterpreuneur yang berlandaskan pada nilai kesundaan dan nilai keislaman pada 2030 di tingkat Nasional. Perlu disampaikan juga bahwa STIE Pasundan berada dibawah naungan YPT Pasundan dan binaan Paguyuban Pasundan”, ujar Dudung selaku ketua Stiepas.
“Sampai saat ini STIE Pasundan telah menghasilkan lulusan S2 sebanyak 2244 orang, S1 sebanyak 2305 orang, D3 sebanyak 549 orang sehingga totalnya 6646 orang lulusan yang telah berkarya baik di lembaga pemerintahan, dunia usaha, dunia industri, bahkan tidak sedikit yang sukses sebagai wirausahawan. Oleh karena itu dapat dijadikan sebagai jembatan untuk dapat memasuki dunia kerja atau dunia usaha oleh para lulusan STIE Pasundan. Disamping itu juga merupakan aset sosial untuk terus membangun STIE Pasundan yang menjadi almamater kita dalam sumbangsih terhadap negeri tercinta”, Ujar Dudung.
“Dalam suasana pandemik covid 19, semua tetap bersabar dan berikhtiar, karena proses belajar mengajar masih dilaksnakan secara daring (on line) namun kita tetap harus moteker, semangat, kreatif, inovatif dan dan produktif guna memperoleh hasil yang sama sama kita idamkan ,semoga Allah mempertemukan kita semua pada wisuda empat tahun lagi ,”tutur Dudung .
Sementara Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Pasundan, Makbul Mansyur menyampaikan juga bahwa
dunia pendidikan sedang di Uji bukan di tempat kita di Indonesia saja, melainkan di dunia sedang menerima ujian cobaan dari Allah SWT.
“STIE Pasundan diberikan suatu kepercayaan, dalam suasana pandemic covid 19 masih bisa melaksanakan pembelajaran dengan baik, kuncinya adalah pelayanan sebaik mungkin dengan mengusung silih Asah silih asih dan silih Asuh, karena itu Dia memberikan lima kunci Sukses diantaranya adanya niat yang kuat untuk belajar dengan serius, percaya diri dimana anda menyelesaikan pendidikan tentunya di Stiepas, Sabar dan tawakal artinya tidak sedikit ada gangguan dari keluarga ataupun dalam perkuliahan yang menjadi rintangan, banyak godaan baik internal maupun eksternal tidak sedikit mahasiswa dan dosen bisa ketemu jodoh dan yang utama adalah doa kepada Allah SWT agar belajar kita sukses “, ujar Makbul mengakhiri sambutannya. * (DIN)