Inbewara, Bandung,- Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat, Ahmad Saefudin menerima audiensi Ketua KONI Cimahi terkait rencana pelaksanaan RAT, di Kantor KONI Jabar. Jalan Pajajaran, No.37, Cicendo, Bandung. Rabu (25/11/2020).
Ahmad Saefudin mengatakan, RAT harus dilakukan oleh KONI untuk mengevaluasi kinerja dan pertangungjawaban dana hibah yang telah digelontorkan pemerintah daerah.
“Ya, dana hibah yang diberikan oleh kepala daerah harus jelas peruntukannya. Dana itu merupakan investasi yang harus dijawab dengan prestasi,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia. KONI di daerah harus mampu mengoptimalisasi progres pembinaan cabor yang terukur. Sehingga, arah dan tujuan pembinaan prestasi dapat tercapai.
“Saya berharap minimal di setiap daerah, ada ikon satu cabor unggulan. Jadi, itu bisa menjadi bahan rujukan dasar pemikiran pemerintah untuk memberikan bantuan yang lain,” tegasnya.
Untuk itu, lanjut dia. Olahraga harus mampu menjadi katalisator pembangunan di daerah. Sehingga, mempunyai daya tarik terhadap pemerintah dan masyarakat. Jadi, tidak selalu berharap penuh terhadap APBD tersebut.
“Disinilah, diperlukan adanya komitmen bersama antar KONI di daerah, Pemda dan swasta atas konsistensi pembinaan. Bukan terkesan fluktuatif, jadi ada kolaborasi yang berkelanjutan,” tandasnya.
Berbicara potensi atlet di KONI Cimahi, menurut Ahmad Saefudin. Kota Cimahi sangat identik dengan militer. Seharusnya, ada satu ikon cabor unggulan lebih spesifik yang tidak dimiliki dari daerah lain.
“Contoh, disana banyak tentara dan pusdiklat TNI. Minimal ada atlet cabor tembak spesialis, apalagi lapang tembak KONI Jabar juga di Cimahi, inilah yang dinamakan potensi”, jelas Ahmad Saefudin usai wawancara pada, Rabu (25/11/2020).
Menanggapi hal itu, Ketua KONI Cimahi, H. Aris Permono mengatakan, pihaknya sudah optimal dalam berkolaborasi terhadap Pusdik TNI-AD yang ada di kota Cimahi.
“Alhamdulillah, ada beberapa pusdik yang sudah bekerja sama dengan KONI Cimahi. Seperti halnya Pusenarhanud, Disjas TNI-AD, Pusdikgumil dan yang lainnya”, kata Aris Permono.
Diakuinya, memang mayoritas pusdik hanya sebatas memberikan fasilitas tempat latihan. Tapi, kata Aris. Tidak menutup kemungkinan, pihaknya akan lebih sinergis berkolaborasi dalam rekrutmen atlet.
“Ada sih, wacana untuk kesana. Mungkin, baru sebatas atlet beladiri saja seperti taekwondo, karate, pencaksilat. Yang lain, masih dalam tahap penjajakan”, ujarnya.
Dia pun berterima kasih terhadap KONI Jabar, atas atensinya untuk perhatian terhadap KONI Cimahi. Menurutnya, ini bentuk apresiasi yang harus dijawab dengan prestasi.
“Ini jadi motivasi KONI Cimahi, kedepan untuk lebih berprestasi. Membawa nama KONI Jabar di kancah Nasional maupun Internasional”, tutup Aris Permono (DIN)*