InBewara, Cimahi – Persiapan, perlengkapan dan persediaan untuk meningkatkan prestasi, pada Pelatihan Cabang (Pelatcab) sangat diperlukan untuk 12 Cabang olahraga (Cabor) binaan KONI Kota Cimahi , terutama menjelang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) XIV Jawa Barat yang akan digelar Nopember 2022 mendatang.
KONI Kota Cimahi memberikan sarana prasaran atau alat pertandingan Cabor. Namun, dalam pemberian peralatan bagi Para Cabor itu diwajibkan untuk mengajukan spesifikasi teknis barang yang dibutuhkan Cabor kepada KONI Kota Cimahi.
Ketua Umum KONI Kota Cimahi Aris Permono, mengatakan hal itu, pada rapat bersama 12 Cabor yang akan mendapat peralatan pertandingan untuk kegiatan pada ajang PORPROV XIV Jabar, di Sekretariat KONI Jln. Encep Kartawiria , Cimahi Utara, Jumat (22/7/2022).
Selain Ketua umum KONI Kota Cimahi yang hadir dalam rapat tersebut, hadir juga Wakil Ketua Umum KONI I, Dedi Kuswandi, Wakil Ketua II, Rony Mohamad Rizal, Wakil Ketua III Ricard Nikolas Aplugi, Wakil Ketua V, Khaerul Syobar, dan tim pengadaan barang dan jasa Dispora Kota Cimahi, Hidayat.
Menurut Aris peralatan pertandingan untuk para Cabor, KONI Cimahi tidak akan memberikan berupa alatnya. Tetapi di berikan angggarannya kepada Cabor, silahkan Cabor yang membeli peralatan pertandingan sesuai spesifikasi teknis yang telah berikan kepada KONI.
Menurut ketua KONI Kota Cimahi Aris Permono peralatan pertandingan untuk para Cabor, KONI Cimahi tidak akan memberikan berupa alatnya, Tetapi akan di berikan angggarannya kepada Cabor, silahkan Cabor yang membeli peralatan pertandingan yang diperlukan sesuai spesifikasi teknis yang telah diberikan kepada KONI.
Kami juga minta maaf, bila saja anggaran untuk pembelian peralatan yang diberikan kepada para Cabor tidak sesuai dengan harga yang dibutuhkan. Karena itu, sudah menjadi perhitungan dan kemampuan KONI. Untuk kekurangannya, dalam pembelian alat, diharapkan adanya subsidi dari Cabor,” kata Aris.
Adapun Wakil Ketua III, Ricard Nikolas Aplugi mengatakan bahwa kebutuhan anggaran untuk pembelian peralatan pertandingan akan langsung di transfer oleh KONI ke rekening masing-masing bendahara Cabor. Untuk itu, para Ketua dan pengurus Cabor berkoordinasi dengan para bendahara Cabor.
“Teknis dalam pembelian peratan pertandingan itu, para Cabor harus menandantangani surat kesesuaian spesifikasi teknis sebagaimana proposal yang diajukan ke KONI. Selain itu juga, para Cabor harus membuat surat pesanan dan menyerahkannya ke KONI bersama bukti kuitansi. Setelah itu, kemudian diperiksa oleh tim pengadaan barang dan jasa di KONI,” tuturnya.
Dikatakan Ricard, sebelum dilakukan transaksi para Cabor harus sudah ada spesifikasi teknis barang yang di pegang KONI, lalu membuat pesanan. Kemudian para Cabor juga, harus memegang surat kesanggupan dari toko dan sesuai dengan spesifikasi teknis barang yang di pesan.
“Pentingnya surat kesanggupan sesuai spesifikasi teknis itu untuk menghindari terjadinya ketidak sesuaian ketika barang yang diterima Cabor. Apalagi, barang yang dibutuhkan Cabor tidak ada di kita dan harus dibeli di luar Negeri. Termasuk, dalam pembelian barang ini ada pajak. Kami, minta dibayar pajaknya dan diserahkan buktinya ke KONI,” kata Richard Nikolas Aplugi
Sementara Wakil Ketua V , Khaerul Syobar, mengatakan bahwa 12 Cabor yang mendapat sarana-prasarana dalam rangka meningkatkan prestasi di ajang PORPROV XIV Jabar, adalah Cabor Menembak, Senam, Tarung Derajat, Taekwondo, Petanque, Panahan, Wushu, Selam, Renang, Balap Sepeda, Aeromodeling dan Layar.
“Kami berharap, para Cabor yang mendapat prasarana pertandingan ini untuk lebih giat lagi latihan dan berkosentrasi terhadap Cabor yang digelutinya. Hal itu, agar di ajang PORPROV XIV Jabar nanti, meraih prestasi sesuai harapan pengurus dan pemerintah daerah,” tegas Khaerul.
Begitu juga Wakil Ketua II KONI Kota Cimahi , Rony Mohamad Rizal, menanggapinya , terkait para Cabor yang mendapat peralatan pertandingan. Pihaknya berharap, pemberian alat untuk meraih prestasi di ajang PORPROV XIV 2022 Jabar ini, dipergunakan dengan sebaik baiknya.
“Anggaran yang diberikan, harus betul -betul dibelanjakan sesuai spesifikasi teknis yang dibutuhkan atlet. Karena, bila saja alat yang tidak sesuai dengan kebutuhan atlet akan mempengaruhi terhadap peningkatan prestasi atlet. Seperti contoh, baju renang saja, kalau tidak sesuai akan berpengaruh dipakainya oleh atlet,” tegas Rony. ***(Yat/DIN)