InBewara, Bandung –
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK), melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Unit Kegiatan Mahasiswa sebagai pesertanya.
Kegiatan Dalam rangka memperkenalkan model latihan psikologis dan mengimplementasikan multimodel cognitive training bagi atlet yang berada di lingkungan UKM UPI, berlansung di Ruang Weight Training Gymnasium UPI & Kampus FPOK Jln. Padasuka Bandung, Rabu 18 Mei 2022 dan dilanjutkan pada, Jumat (1/7/2022).
Komarudin sebagai Pelaksana, melihat bahwa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) olahraga UPI masih belum menerapkan model-model latihan yang mampu mendukung aktifitas untuk mencapai performa maksimal yang dibutuhkan latihan yang efektif dan tepat sasaran.
“UKM olahraga UPI cenderung menjalani proses latihan dengan model latihan konvensional yang cenderung fokus pada aspek fisik, Teknik, dan taktik, sesungguhnya untuk mencapai prestasi pelatih harus paham betul faktor-faktor yang dapat mendorong prestasi maksimal yaitu fisik, teknik, taktik dan mental,” ujarnya.
Dikatakan Komarudin, kondisi sekarang ini aspek psikologis menjadi termarjinalkan padahal seringkali menjadi penentu keberhasilan atlet dalam sebuah kompetisi, ketika permasalahan tersebut masih terjadi. Untuk itu, dengan peningkatkan performa atlet menjadi terhambat atau bahkan tidak berkembang sama sekali.
Sebagai ilustrasi dalam sebuah mobil yang memiliki empat roda jika satu roda gembos (psikologis) maka mobil tidak akan bisa melaju dengan sempurna, begitupun prestasi olehraga jika aspek psikologis tidak maksimal maka atlet tidak akan mampu mengatasi berbagai permasalahan dalam situasi pertandingan. Karena pertandingan masalahnya komplek dan terdapat mental barrier yang harus diatasi oleh atlet.
“Maka itu, diperlukan model latihan yang mampu mengatasi kondisi tersebut salah satunya adalah multimodel cognitive training yang akan diterapkan sebagai sebuah solusi untuk masalah psikologis yang terjadi pada diri atlet baik dalam proses latihan maupun kompetisi,” tegas Komarudin yang juga sebagai tim ahli dalam kegiatan tersebut.
Pihaknya mencoba membuat suatu rancangan dalam suatu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang sasarannya adalah atlet yang berada di lingkungan UKM Universitas Pendidikan Indonesia.
“Berharap dengan adanya pelatihan ini, atlet maupun pelatih UKM dapat memahami dan mempraktikan materi pada kegiatan latihan sehingga aspek psikologis dapat menunjang keberhasilan prestasi atlet di UKM,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, hadir dua orang Nara sumber yaitu Patriana Nurmansyah A. dan Ivan Rivan Firdaus, S.Si. Inti yang disampaikan kedua pembicara itu meningkatkan performa atlet dari perspektif psikologis, bahasannya mengacu pada rujukan ilmiah yang sudah terbukti secara empiris, seperti Lutz (2014), Duda (2015), Komarudin (2018), dan Komarudin et al. (2021).
Materi tersebut dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan teoritis dan pendekatan praktis yang diharapkan dapat diimplementasikan bagi cabang-cabang olahraga. Adapun materi tersebut memuat definisi dan konsep, manfaat dan kelebihan, bentuk-bentuk latihan, serta dosis dalam penerapan Multi Model Cognitife Training yang tepat dan sesuai dengan tujuan.
Salah satu perwakilan cabang olahraga Taekwondo yang hadir dan tidak disebutkan namanya mengemukakan bahwa, “Materi yang diberikan sangat bagus dan bermanfaat karena sebelumnya belum pernah ada yang menjelaskan terkait Multi Model Cognitife Training secara detail. Sehingga hal ini merupakan hal baru yang sangat memungkinkan untuk diterapkan pada proses latihan agar dapat membantu meningkatkan performa atlet khususnya dari sudut pandang psikologis yang seringkali diabaikan,” katanya .
Para Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 40 orang terdiri dari Ketua UKM, Pelatih dan perwakilan anggota UKM. UKM yang mengikuti kegiatan Pk Mini terdapat 10 UKM yaitu: Basket, Bulutangkis, Dayung, Futsal, Gulat, Hockey, Pencak Silat, Sepakbola, Tae Kwon do dan Volly. ***(MSY/DIN)