InBewara, Bandung – Therapy Massage merupakan kegiatan yang dapat membantu meredakan ketegangan otot, mengurangi stres dan membuat tubuh rileks.
Massage sendiri dikenal sebagai terapi yang sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu dalam literatur medis China yang hingga saat ini terus digunakan menjadi bagian penting dari pengobatan tradisional.
Dalam dunia olahraga, Massage merupakan suatu kegiatan yang sudah tidak asing lagi dikalangan para atlet maupun pelatih. Hal ini biasanya sering dilakukan untuk membantu atlet saat sebelum berkompetisi, pemulihan setelah latihan yang intens dan setelah berkompetisi.
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK UPI) bekerjasama dengan Perkumpulan Terapis Massage Indonesia (PTMI) mengadakan kegiatan Pelatihan Therapy Massage Level 1 Nasional
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari mulai pada Sabtu (27/8/2022) hingga Minggu (28/8/2022) di Sport Hall Kampus UPI Padasuka, Bandung
DR. Samsudin, M.Pd., Prof.Dr. Hj. Nina Sutresna, M.Pd., dan Drs. Agus Supriatna, M.Kes., AIFO., AIFMO-P (Agus Ebun) dihadirkan sebagai pemateri dalam kegiatan pelatihan therapy massage ini.
Ketua pelaksana kegiatan, Ridha Mustaqim mengatakan bahwa “Kurangnya para masseur/terapis yang memiliki lisensi menjadi tujuan utama diadakan kegiatan pelatihan ini.”
Ia menambahkan “Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK UPI) dan Perkumpulan Terapis Massage Indonesia (PTMI) mewadahi diadakannya kegiatan pelatihan ini untuk mendukung para masseur/therapis memiliki lisensi yang nantinya bisa ditempatkan diberbagai cabang olahraga yang merujuk pada salah satu program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dari KEMENPORA yaitu Fisioterapis Olahraga yang harus memiliki lisensi.,“ kata Ridha.
Salah satu pemateri Agus Supriatna mengatakan “Dalam therapy massage ada beberapa teknik pijat yang dilakukan. Prosedur awal saat akan melakukan massage, masseur/terapis biasanya akan menanyakan gejala yang dirasakan dan riwayat kesehatan yang dimiliki pasien. Biasanya therapy massage ini selain dipakai dalam dunia olahraga, dapat diberikan karena adanya cedera perilaku.” Ujar Agus.
“Biasanya pemijatan dilakukan dengan bantuan lotion atau minyak untuk menghindari terjadinya gesekan yang berlebihan antara tangan masseur/terapis dan kulit pasien agar lebih rileks.” Tambah Agus
Kegiatan praktek Pelatihan Therapy Massage Level 1 Nasional ini diikuti 60 orang peserta dari unsur terkait.
Salah satu peserta pelatihan Therapy Massage level I Nasional ini, Erna mengatakan “dengan mengikuti kegiatan pelatihan ini saya jadi lebih mengetahui bagaimana pertolongan cedera lewat therapy massage ini dan juga lebih mendapatkan ilmu lebih dalam proses dan teknik pemijatan dalam therapy massage” ujar erna ***(MSY/DIN).