Cimahi, InBewara – Ketua KONi Kota Cimahi , Aris Permono bersama Wakil Ketua KONI II, Rony M.Rizal yang membidangi Pembinaan Prestasi dan Kompetensi, Sport Siance, Bidang penelitian , dan Kesejahteraan pelaku olahrahga melaksanakan rapat pengurus di minggu ketiga Januari 2024..
Kegiatan tersebut membahas tentang penataan anggaran, program penataan tupoksi , pemberian DOC serta insus untuk atlet kota cimahi yang membela Jabar pada PON XXI di Aceh Sumut yang dilaksanakan di Sekretariat KONI Kota Cimahi Jln. Encep Kartawiria Citeureup, Kota Cimahi, Kamis (18/1/2024).
Sekum KONI, Yayan menyampaikan selain silaturahmi dengan jajaran Wakil ketua II semua pengurus wajib mengisi jadwal piket dan kehadiran di KONI (Senin-Sabtu) dan (Sesi 1, 10.00 – 15.00 WIB)/(Sesi 2, 14.30- 20.00 WIB)
Rapat dihadiri Ketua Umum, Aris Permono, ketua Harian, Achmad Sobarna, Sekretaris umum, Yayan , Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi, Roni M Rizal , Bidang Sport Science, Dr. Silvy Yuditya, dan Hj.Giri, Bidang penelitian, Dr. Sumbara , Bidang kompetisi, Sony Hasmarita dan bidang Kesejahteraan pelaku Olahraga, Ade Djuhana
juga terkait usulan hibah anggaran 2024 yang akan diterima KONI dan cabang olahraga.
“Anggaran yang diterima dioptimalkan sehingga capaian yang kita upayakan menjadi maksimal.Adapun, persoalan anggaran yang diterima walaupun tidak sesuai harapan, formulasi yang dibutuhkan insyaa Allah dilaksanakan dengan baik,” ungkapnya.
Ketua KONI Kota Cimahi Aris Permono, mengucapkan terima kasih atas upaya dan kerjasamanya kepada Ketua KONI II, Roni M.Rizal yang membidangi pembinaan prestasi . terkait potensi atlet yang dimiliki kota Cimahi dioptimalkan dengan pagu anggaran yang sedikit sehingga menghasilkan target yang diharapkan.
Namun KONI memiliki kesulitan di 2024 terkait anggaran hibah yang kecil, karena Pemerintah sedang konsentrasi kepada pemilu 2024,
Sementara wakil ketua 2 , Rony M.Rizal menyampaikan pemberian uang pemeliharaan /insus untuk atlet kota Cimahi yang membela Jabar pada PON XXI akan dibicarakan pemutahiran data oleh bidang kesejahteraan Pelaku Olahraga.
Dikatakan bahwa pendataan atlet akan dimulai lagi 2024 pada aplikasi WEB KONI Kota Cimahi ( tahun sebelumnya tidak maksimal) karena terkendala data yang diserahkan oleh cabor (www.pusdat-konicimahi.org) belum optimal.
Pihaknya akan kunjungan ke atlet dan cabor untuk melaksanakan pendekatan secara personal agar atlet selalu terjaga dan terus memiliki rasa patriotis kedaerahan.
Sementara Ketua Harian KONI, Achmad Sobarna menyampaikan bahwa KONI Kota Cimahi , kedatangan tim monitoring dan evaluasi (Monev) Disbudparpora terkait anggaran 2023 dan laporan KONI kota Cimahi 2023 telah selesai dan sudah dilaporkan ke Disbudparpora,
Roadmap 2024 adalah pemeliharaan atlet dan persiapan pelaksanaan seleksi untuk menuju babak kualifikasi ( BK) 2025, namun KONI masih kesulitan dalam pendataan atlet by name seluruh cabor bukan hanya yang berprestasi walaupun KONI sudah mempunyai Portal data atlet, tetapi banyak yang tidak terisi.
“Penertiban cabor sesuai aturan tetapi sesuai proporsional, artinya cabor adalah mitra utama KONI yang harus dilayani dan dibimbing agar organisasi berjalan dengan baik, sehingga KONI harus berhati hati terhadap penyerahan DOC kepada cabor agar tidak menuai dan kecemburuan antar cabor.,” katanya.
Ditambahkan dari bidang terkait atlet cimahi yang tidak masuk PON mewakili Jabar dan ingin membela provinsi lain, agar dipertimbangkan segala kemungkinannya dan kekuatan hukumnya, tapi pada saat Porprov tetap akan mewakili kota Cimahi,
Binpres Akan evaluasi kinerja pelatih dan melaksanakan pelatihan pelatih dan dilengkapi aplikasi dengan agenda kompetisi agat masyarakat mengetahui
Bidang kesejahteraan akan menjadwalkan monev dan berkunjung pada kompetisi yang bergengsi agar dapat menilai hasil kompetisi yang sebenarnya serta koordinasi dengan cabor untuk mendapatkan data akurat,
Dalam hal ini semua anggaran yang akan digunakan dan terkait pelaksanaan program akan diterbitkan SK sebagai dasar hukum pelaksanaan
Program dari bidang bidang tersusun maka menjadi bahan bahan untuk ekspos ke Walikota dan DPRD.
Kemudian tolak ukur usulan kebutuhan KONI berdasarkan jumlah akurat data atlet dan fasilitas latihan bertanding disetiap cabor dan klub serta monev ke cabor harus dilaksanakan terpadu dengan bidang terkait agar pelaksanaannya menjadi efektif dan efisien.
***(DIN)