Implementasi Senam A-PIK untuk Meningkatkan Fleksibilitas Kognitif dan Kesehatan Mental TKI di Taiwan

Para peserta saat mengikuti Implementasi Senam A-PIK untuk Meningkatkan Fleksibilitas Kognitif dan Kesehatan Mental TKI di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Taiwan, Minggu (21/7/2024).

Taiwan, InBewara – Sebanyak 24 orang Peserta dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia ( TKI) di Taiwan melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan dosen-dosen Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). 2024.

Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan dosen-dosen Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) itu digelar di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Taiwan, pada Minggu (21/7/2024).

Adapun maksud dan tujuan diadakannya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk memperkenalkan dan mempraktikkan Senam A-PIK yang dapat dimanfaatkan oleh para Pekerja Migran Indonesia di Taiwan untuk meningkatkan fleksibilitas kognitif dan Kesehatan mental mereka.

Kegiatan ini memang program dari Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI) dengan menampilkan tiga (3) nara sumber dan tim kegiatan yang merupakan dosen-dosen Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) diantaranya, Mustika Fitri, M.Pd., Ph.D., Dr. Afianti Sulastri, S.Si., Apt., M.Pd. dan Wulandari Putri, S.Pd., M.Pd.

Salah seorang nara sumber, Mustika Fitri, M.Pd., Ph.D., menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memahami dan memperoleh pengetahuan dengan memperkenalkan dan mempraktikkan Senam A-PIK yang dapat dimanfaatkan oleh para Pekerja Migran Indonesia di Taiwan guna meningkatkan fleksibilitas kognitif dan Kesehatan mental para peserta.

dkatakan bahwa Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan diskusi dengan Ibu Purwanti Uta Djara sebagai Director of Labor Department, KDEI Taiwan, dan tim terkait bagaimana keadaan aktual para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan.

“Dengan memperkenalkan senam A-PIK dan praktik senam bersama dan kemudiam setelah praktik, para peserta mengisi angket ( kuisioner) terkait fleksibilitas kognitif dan kesehatan mental selama satu bulan terakhir yang dilakukan para peserta, maka kuisioner ini dilakukan tidak lain untuk menilai status kognitif dan kesehatan mental yang dikaitkan terhadap intensitas aktivitas fisik yang selama ini mereka lakukan,” Kata Mustika

Pihaknya berharap dengan mengenalkan senam A-Pik yang simpel namun efektif.

“Diharapkan dapat membantu mereka yang memiliki keterbatasan untuk berolahraga menjadi termotivasi dan semangat menjalankan gaya hidup sehat,” Tegasnya.

Para peserta Pekerja Migran Indonesia (PMI). Selama kegiatan berlangsung, mereka begitu bersemangat dan antusias dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang dilakukan dosen-dosen Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Pada saat yang sama pendapat salah seorang peserta yang ikut dan tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa pada kegiatan ini dirinya berterima kasih kepada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) atas pelaksanaan acara yang sangat baik ini dan memberi wawasan baru.

“Dengan mengikuti acara ini saya sangat senang. Karena saya selama ini bekerja terus dan tidak sempat berolahraga dan kemudian setelah mengikuti acara ini saya bisa berolahraga dan menggerakkan sedikit badan dan badan bisa menjadi lebih sehat.” ucapnya. (MSY/DIN)