IB, Soreang – Sejak diluncurkannya penggunaan gas metan oleh Bupati Bandung Dadang M. Naser, permintaan warga semakin banyak untuk sambungan lengkap dengan kompornya.
Petugas lapangan di TPA Babakan, Jaja mengatakan gas metan sudah tersedia dan setiap saat bisa digunakan, hanya memang dengan alasan kebersamaan, dirinya menerima permintaan dari warga yang sudah tersambung lengkap dengan kompornya, untuk mengatur penggunaan secara terbatas sambil rumah-rumah yang lain juga terpasang lengkap dengan kompornya.
“Warga yang sudah terpasang kompor dan sambungan gas merasa tidak kompak dengan yang lain karena lebih dulu menerima manfaat, jadi belum sepenuhnya jalur gas di buka, padahal gas di TPA stand by,” tegas Jaja.
Dia mengatakan, setelah melakukan pengecekan langsung ke TPA, pihaknya menghentikan penyaluran gas metan atas permintaan warga yang bersangkutan. Dia mengaku, DLH sudah berupaya membantu masyarakat dengan program tersebut, salah satunya dengan pembagian kompor sedehana modifikasi dari limbah kaleng susu cair secara gratis untuk pemanfaatan gas tersebut.
“Saya melihat, warga sangat berterima kasih atas hadirnya program pengelolaan sampah jadi gas metan ini. Apalagi kompornya juga dimodifikasi langsung oleh DLH dan diberikan secara gratis, tidak ada biaya sedikitpun, apalagi Rp.60.000 seperti yang diberitakan media televisi,” tegasnya.
Dia mengaku, hingga saat ini gas metan sudah bisa didistribusikan, namun karena pengerjaan kompor belum selesai semua, menurutnya warga akan menunggu hingga bisa dibagikan.
“Yang saya ketahui, warga menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih untuk pemanfaatan gas metan ini, ucap Jajang. (AS_035)